Jakarta, JNcom – Pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tanggal 27 November 2024, Relawan Silent – Majority ditunjuk secara langsung menjadi pembawa misi dan utusan Dharma-Kun untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis pro rakyat yang akan diambil kekuatan independen. Ketua Relawan Silent Majority Jakarta, Romeo V. Sianipar mengatakan, setelah melalui pertimbangan matang, relawan menegaskan bahwa hanya satu langkah yang akan diambil, yaitu membawa kekuatan besar Silent Majority ke Istana Presiden melalui jalur Mas Didit Prabowo.
Mengutip situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari 14.825 TPS (99,93%), diperoleh hasil rekapitulasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan persentase perolehan suara 50,07%, pasangan nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono 39,40%, dan pasangan calon independen nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana meraup 10,53%.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Relawan Silent Majority Jakarta, Romeo V. Sianipar, bersama Wakil Ketua SMJ, R.A. Wisnu Wardhana Pakualam, menyampaikan pernyataan penting terkait langkah politik strategis dari gerakan independen Dharma-Kun.
“Kami menegaskan bahwa kami tidak akan menggunakan jalur lain, karena jalur-jalur tersebut dikhawatirkan akan bersifat transaksional dan mengumbar kepentingan pribadi,” ujar Romeo, dalam jumpa pers di Bale Gotong Royong Dharma-Kun, Jl. Antasari No.12 A, Jumat (29/11/2024).
la menambahkan bahwa gerakan independen yang damai, kuat, dan berlandaskan Ketuhanan harus dijaga dari potensi penunggangan oleh kekuatan agen global asing atau elit-elit tertentu yang tidak berpihak kepada rakyat.
“Kekuatan-uang telah dikalahkan pada Hari Anti Politik Transaksional, yaitu pada 27 November 2024, Hari ini menjadi tonggak sejarah perjuangan rakyat melawan politik transaksional, dan akan terus diperingati hingga akhir masa,” tambahnya.
Dalam pernyataan tersebut, Romeo juga menyampaikan bahwa relawan Dharma-Kun masih menunggu keputusan pasangan independen Dharma-Kun terkait arah dukungan politik. Namun, ia menegaskan bahwa fokus utama tetap pada misi mulia untuk menyelamatkan jiwa, menyelamatkan keluarga, dan mencegah terulangnya pandemi melalui gotong royong yang meluas di seluruh Indonesia.
Selain itu, Romeo meminta agar Presiden Prabowo segera mendorong DPR dan partai koalisi untuk mengesahkan Hak Tolak. Kebijakan ini diyakini dapat melindungi rakyat dari ancaman pandemi mendatang, sekaligus memastikan bahwa kegiatan ekonomi tetap berjalan dengan aturan-aturan khusus yang berpihak kepada rakyat kecil.
Sebagai bagian dari acara tersebut, surat terbuka resmi yang ditujukan kepada Mas Didit Prabowo dibacakan di hadapan media. Dalam surat tersebut, Mas Didit diakui sebagai Putra Negara yang mampu menjaga martabat Presiden dan menjadi kompas moral bagi perjuangan rakyat independen.
“Kami percaya, Mas Didit adalah satu-satunya jalur yang bersih dan terpercaya untuk membawa aspirasi independen ini ke Istana Presiden. Jalur lain hanya akan menodai perjuangan kami yang telah membuktikan bahwa kekuatan rakyat dapat mengalahkan politik uang,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi simbol kuat bahwa relawan independen Dharma-Kun tetap teguh pada perjuangan moral untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan bermartabat. Mereka percaya bahwa dengan menjunjung gotong royong, integritas, dan kebijakan pro rakyat seperti Hak Tolak, masa depan Indonesia akan lebih cerah. (Red/Zah)