November 3, 2024

Jakarta, JNcom – Kisah sinetron “Naik Ranjang,” konflik kian rumit ketika Dean (diperankan Bryan Mckenzie) membangun rumah tangga dengan Tyas (Adinda Azani), yang merupakan kakak dari Hani (Yuriska Patricia).

Cerita ini semakin memuncak setelah Hani dinyatakan meninggal dunia, meninggalkan jejak emosional yang mendalam bagi karakter yang terlibat. Hubungan antara Dean, Tyas, dan Hani menjadi pusat perhatian dalam alur cerita ini, menghadirkan drama keluarga yang penuh konflik dan kejutan.

Dalam alur cerita sinetron “Naik Ranjang,” Gino (Eza Gionino) yang dulunya memiliki hubungan dengan Tyas serta masa lalu yang kelam dengan Hani, kini menemukan dirinya semakin dekat dengan Abel (Nadia Raysa).

Kejutan lainnya adalah Abel merupakan adik dari Tyas, menambah kompleksitas hubungan di antara mereka. Situasi ini menciptakan ketegangan emosional baru dalam cerita, terutama dengan latar belakang konflik masa lalu Gino dan keluarga Tyas.

Sinetron “Naik Ranjang” berhasil menarik perhatian dengan alur ceritanya yang penulh intrik dan hubungan antar tokoh yang kompleks. Ikatan emosional yang kuat antara Dean, Tyas, Hani, Gino, dan Abel menciptakan dinamika yang penuh ketegangan, terutama dengan unsur cinta, pengkhianatan, dan rahasia masa lalu yang perlahan terungkap.

Setiap karakter membawa lapisan konflik yang semakin memperkaya narasi, membuat penonton terus penasaran dengan perkembangan setiap episodenya.

Dengan berbagai kejutan dalam cerita, seperti hubungan tersembunyi dan masa lalu yang kelam, drama ini memberikan sentuhan emosional yang mendalam dan konflik yang tak terduga, menjadikannya tontonan yang menarik bagi para penggemar setia sinetron.

Eza Gionino dan Yuriska Patricia berbagi pengalaman menarik selama proses syuting sinetron “Naik Ranjang” dan pengembangan karakter yang mereka perankan.

Eza, yang memerankan Gino, dan Yuriska, sebagai Hani, tentunya harus mendalami emosi yang rumit, mengingat karakter mereka memiliki hubungan yang penuh konflik dan masa lalu yang kelam.

Selama proses syuting, mereka menghadapi tantangan untuk menyampaikan dinamika emosional yang kuat di layar, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan karakter lain yang saling terkait.

Pengembangan karakter mereka menuntut pendalaman pada latar belakang cerita masing-masing, serta hubungan yang berliku di antara tokoh-tokoh lainnya.

Bagian dari keseruan syuting juga melibatkan kolaborasi dengan para pemain lain, seperti Adinda Azani dan Bryan Mckenzie, serta bagaimana mereka bersama-sama menciptakan suasana yang mendukung perkembangan cerita yang penuh drama.

Dalam wawancara eksklusif secara virtual pada Kamis (3/10/2024) di Jakarta, Yuriska Patricia menjelaskan lebih dalam tentang karakternya, Hani, dalam sinetron “Naik Ranjang.”

Menurut Yuriska, Hani digambarkan sebagai sosok yang egois dan sombong, namun di balik itu, Ia menghadapi berbagai masalah, baik dalam hal percintaan maupun kehidupan pribadinya.

Peran ini memberikan tantangan tersendiri bagi Yuriska dalam menyelami emosi dan pergulatan batin Hani, terutama bagaimana karakternya mencoba mengatasi masalah yang dihadapi di tengah konflik cerita.

Yuriska Patricia mengungkapkan bahwa Ia harus melakukan persiapan maksimal untuk memerankan Hani dalam sinetron “Naik Ranjang,” terutama dari segi emosional.

Ia berusaha menampilkan emosi karakter dengan kuat agar bisa memberikan tayangan yang menarik bagi penonton. Persiapan emosional ini penting mengingat kompleksitas karakter Hani yang menghadapi banyak masalah pribadi dan percintaan, sehingga Yuriska perlu benar-benar mendalami peran agar bisa menampilkan performa yang autentik.

Performa yang autentik merujuk pada penampilan yang terasa nyata, tulus, dan sesuai dengan karakter yang diperankan. Dalam konteks akting, ini berarti aktor mampu menggambarkan emosi, perilaku, dan motivasi karakter secara mendalam dan alami.

Sehingga penonton merasakan keterhubungan dengan karakter tersebut. Autentisitas ini penting untuk menciptakan pengalaman menonton yang meyakinkan, di mana aktor tidak hanya memainkan peran, tetapi benar-benar “menjadi” karakter itu dalam cerita.

Yuriska Patricia menjelaskan bahwa perannya sebagai Hani memiliki sifat antagonis, yang memerlukan pendalaman maksimal.

Ia berfokus pada pengaturan emosi untuk bisa menampilkan karakter yang sesuai, serta melakukan reading sebelum syuting sebagai bagian dari persiapannya.

Hal ini dilakukan agar ia dapat memahami dinamika emosi dan motivasi karakter Hani, sehingga dapat tampil meyakinkan dalam sinetron “Naik Ranjang.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *