Jakarta, JNcom – Guna melestarikan budaya khususnya budaya Tionghoa di Indonesia, Chinatown Point menggelar Festival Cap Go Meh, di Pancoran Chinatown Point, Jakarta Barat, Minggu (5/2/2024).
Acara juga dihadiri oleh Teddy Sugianto, Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI); Robert Njoo, Waketum INTI Bidang Pendidikan; Candra Jap, Sekjen INTI; Lisa Tanjung, Pembina PINTI; dan dr Anwar Budiman, Ketua INTI Jakarta Barat.
Acara ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Barat, bersama dengan panitia bersama dari organisasi-organisasi Tionghoa seperti Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI), Pokdarwis Pecinan Glodok, IKAL Lemhanas, Fa Cu Kung Bio, The Famous Club, PLBSI, Indonesia TIC, dan lainnya
Ketua INTI DKI Jakarta, I Wayan Suparmin mengatakan, kegiatan Cap Go Meh ditahun ke-6 ini dilaksanakan 15 hari setelah Imlek yang melibatkan berbagai kegiatan seni budaya dan tari-tarian serta kirab budaya.
“Kebudayaan Tionghoa ini bukan sekedar gembira merayakan, tetapi juga melakukan pembinaan bersama Pemprov DKI dan Kementerian Pariwisata,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, tambah Wayan, intinya tidak berpolitik, melainkan untuk pendidikan. Menurutnya, makna dari kegiatan ini agar masyarakat tahu fungsi dan manfaatnya.
“Kami berharap melestarikan budaya ini dilaksanakan secara bersama-sama,” pungkasnya.
Festival terbagi menjadi 2 acara besar.
1) Kirab Toa Pe Kong yang dimulai Pk 11.00, bermula dari Fat Cu Kung Bio / Sekolah Ricci menuju Jalan Toko Tiga, melalui Jalan Pancoran sampai ke Gerbang Pecinan Glodok, lalu berputar balik melalui Petak Sembilan menuju Vihara Cin De Yuan, lalu kembali ke Sekolah Ricci
Kirab diikuti oleh 22 vihara, masing-masing membawa 1 joli, dan tuan rumah Fat Cu Kung Bio membawa 2 joli.
Kirab merupakan tradisi setiap Cap Go Meh, mengarak patung Toa Pe Kong dalam joli melewati area Glodok.
Setiap joli diarak oleh 15 orang yang bergantian membawa joli karena joli tidak boleh menyentuh tanah setelah kirab dimulai.
2) Panggung Budaya Nusantara di depan Pantjoran Chinatown Point yg dimulai Pk 11.00 – 20.00
Panggung budaya dimeriahkan oleh pertunjukan musik tradisional Gu Zheng, Wayang Potehi, pertunjukan Palang Pintu Betawi, Tarian Betawi, Tari Cokek, artis cilik Alathea, dan Gambang Kromong. (Red)
Comment