Metropolitan

Memperingati IWD 2025, DPP PDIP dan Forum Kedaulatan Kesehatan Kunjungi Pasien Kanker di RSCM

×

Memperingati IWD 2025, DPP PDIP dan Forum Kedaulatan Kesehatan Kunjungi Pasien Kanker di RSCM

Share this article

Jakarta, JNcom – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) 2025, Bidang Kesehatan DPP PDI Perjuangan bersama Forum Kedaulatan Kesehatan mengunjungi perempuan pasien kanker di RSUP Cipto Mangunkusumo. Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Ribka Tjiptaning (ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan), Krisdayanti, Chica Koeswoyo, Wa Ode Herlina dan para perempuan kader pendamping kesehatan.

Kanker selalu menjadi momok penyakit yang menakutkan, berbiaya tinggi dan lekat dengan aroma kematian. Kanker merupakan penyakit serius yang dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Namun ada jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan, yakni
kanker payudara, kanker serviks, kanker indung telur atau kanker ovarium, kanker rahim atau kanker uterus.

Kanker merupakan penyakit serius, selain memerlukan biaya tinggi dalam penanganannya, dan dampak psikologis bagi pasien dan keluarganya. Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian setiap tahunnya, angka ini hampir sama dengan jumlah penduduk Jakarta. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, yaitu sebanyak 36.633 kasus atau 17,2% dari seluruh kanker pada wanita. Jumlah ini memiliki angka mortalitas yang tinggi sebanyak 21.003 kematian atau 19,1% dari seluruh kematian akibat kanker. Secara global, kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum pada wanita. Pada tahun 2022 diperkirakan 660.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks di seluruh dunia. Sekitar 350.000 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Hampir semua kasus kanker serviks (99%) terkait dengan infeksi HPV.

“Kami sengaja datang ke sini me memberikan dukungan secara moril kepada teman-teman pasien, karena kanker bukan hanya tentang penyakit, tapi juga tentang harapan, perjuangan, dan kebersamaan. Kami datang ke sini, merayakan Hari Perempuan Internasional bersama perempuan-perempuan pejuang, para perempuan pasien kanker, .” ujar Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Sabtu (8/3/2025) di RSCM.

Krisdayanti dalam kesempatan ini menyoroti hilangnya devisa negara sebesar Rp 180 triliun, yang disebabkan banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Pernyataan hilangnya devisa ini merupakan sorotan pemerintah dalam Rapat Kerja Kementerian Kesehatan pada Rabu 24 April 2024.

“Kehilangan ini semestinya menjadi evaluasi oleh pemerintah terkait layanan kesehatan, mengapa masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri. Selain sebaran layanan kesehatan yang masih belum merata secara nasional, apa lagi yang perlu diperbaiki. Itu pemerintah harus bergegas. Kalau tidak mau kehilangan devisa terus-menerus, ya harus perbaiki kualitas layanan dong, kualitatif dan kuantitatif. Bukan hanya teknologinya, tapi juga sumber daya manusianya,” ungkap Krisdayanti, Anggota DPR RI Komisi IX periode 2019-2024.

DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan menyampaikan terimakasih kepada semua dokter dan perawat yang memberikan layanan penuh kasih tanpa diskriminasi. Karena pelayanan seperti inilah yang dibutuhkan oleh pasien, khususnya pasien kanker. Pelayanan penuh kasih tanpa diskriminasi. Patut menjadi perhatian bersama, apakah benar sudah semua dokter, perawat, tenaga medis dan layanan medis telah memberikan layanan yang penuh kasih dan non diskriminatif? Khususnya kepada mereka pasien yang berangkat dari ekonomi kurang mampu. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *