Salatiga, JNcom – Keberadaan Warung Iklas ditengah jantung kota Salatiga ini terbilang cukup dikenal oleh masyarakat Salatiga. Pasalnya Warung Iklas tersebut mengedepankan konsep menerima dan menyalurkan alias Warung makan Gratis.
Kehadiran Warung Gratis dinilai sangat membantu warga yang membutuhkan terlebih dalam terakhir ini banyak terjadi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Warung yang berukuran 6 x 8 meter ini dibuka untuk umum mulai pukul 10 hingga 12:30. Berdasarkan pantauan awak media, tidak kurang dari 100 warga masyarakat setiap harinya datang dan menikmati makan Gratis di Warung Iklas.
Menurut Faridha Krisdayanti, Warung Iklas setiap harinya menyiapkan 100 hingga 150 porsi makan. Bahkan menurutnya, bisa tiba tiba mengolah masakan ketika terjadi lonjakan warga yang datang secara mendadak.
“Kami Warung iklas benar-benar melayani dengan penuh keiklasan termasuk yang masak pun dengan iklas memasak tanpa di bayar,” ujar Faridha.
Ditempat terpisah, Retno Dewi Wudyastuti ketika dikonfirmasi terkait Warung Iklas “Gratis” menurutnya Warung Iklas telah berdiri sejak 19 Mei 2023 tanpa pendana atau donatur tetap. Berjalannya warung yang hingga saat ini eksis tidak terlepas dari peran masyarakat yang telah turut andil bagian.
“Kami menerima dan melayani. Menerima bantuan bisa berupa Beras atau Sayuran, juga menyalurkan artinya melayani masyarakat secara Gratis,” ujar Dewi.
Lebih jauh Dewi menambahkan, keberadaan Warung Iklas berasal dari kalangan Jamaah yang mengharapkan Ridho Allah sebagai implementasi dari Sekolah Kehidupan yang mengajarkan secara komplek tentang kehidupan dengan motto MOB yaitu, Membuat Orang Bahagia.
Dewi sering merasakan ada keanehan ketika bahan material menipis, diluar dugaan datang bantuan dari manapun. “Uniknya ketika kami memohon sama Allah bahan apa yang akan dimasak itu ada saja,” pungkas Dewi. (NANO)