Semarang, JNcom – Sebanyak 900 Siswa-siswi dan guru Kristiani dari 29 sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Semarang merayakan Natal bersama, Selasa (14/01/2025), di gedung Serbaguna Mujil Ungaran. Kegiatan ini merupakan Perwujudan Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa salah satunya adalah dengan merayakan hari besar Agama.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Semarang, unsur Jakan Kemenag, penyelenggara Kristen, penyuluh Kristen, sejumlah Donatur, jajaran pengurus MKKS dan pembina MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen/Katolik (MGMP PAK) mempunyai program kerja setiap dua tahun sekali. Namun adanya Pandemi Covid 19 berdampak pada kegiatan tersebut termasuk kegiatan Natal bersama karena adanya pembatasan.
Mengingat adanya kerinduan untuk berdinamika dalam kebersamaan untuk memuji dan memuliakan Tuhan MGMP PAK, tahun ini kembali diadakan Perayaan Natal Bersama setelah terhenti karena Pandemi Covid.
Ketua Panitia acara, Purwati dalam sambutannya menyampaikan bahwa program kerja MGMP PAK SMA dan SMK Kabupaten Semarang yang mewadahi kerinduan anak didik dan guru untuk merayakan Natal bersama dalam kehangatan dan kekeluargaan dimana bisa menjadi tempat untuk saling mendukung dan menguatkan dalam kerja dan belajar dalam meraih masa depan.
Disamping itu, Purwati juga menyampaikan ada ruang yang kosong ketika kita tidak berkumpul memuji dan memuliakan Tuhan. Sehingga kedepan agenda Natal bersama akan kembali diselenggarakan.
Sementara itu Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha dalam sambutannya, merasa senang ikut hadir dan menyaksikan betapa kebersamaan sungguh ada dalam perayaan Natal ini. Bupati memberikan masukan perayaan Natal bersama sdapat diselenggarakan 1 tahun sekali, semua yang hadir memberikan applaus senang atas masukan orang nomor satu di Kabupaten Semarang.
Masih dalam kata sambutannya, H Ngesti memberikan informasi adanya program kerja dari DPRD Kabupaten Semarang tentang program beasiswa yang diberikan, baik kepada pelajar yang berprestasi maupun bagi pelajar yang tidak mampu. Harapannya tidak ada anak putus sekolah di Kabupaten Semarang. “Hal ini tentunya menjadi kegembiraan bagi bapak ibu guru yang mewakili sekolah dan bagi anak- anak generasi emas Indonesia,” imbuhnya.
Pesan Perayaan Natal Bersama Siswa-siswi dan guru Kristiani SMA dan SMK Kabupaten Semarang dapat menjadi semangat untuk Generasi emas Indonesia yang tangguh dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan. Menjadi pelajar yang berbudipekerti luhur, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta tak lupa menjadi Suluh yang memancarkan cahaya kesegala penjuru arah. (Noor Hayati/Nano)