January 26, 2025

Jakarta, JNcom – Keinginan Pemerintahan Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia kembali menjadi negara swasembada pangan bukan hanya isapan jempol. Keseriusan Presiden Prabowo Subianto pun disambut oleh dua kementerian yaitu Kementerian Pertanian dan Kementerian Transmigrasi dengan melakukan kerjasama untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, Kementerian Transmigrasi akan melaksanakan transmigrasi patriot dan tidak lagi mengirim orang-orang yang tidak terampil dan terdidik ke daerah transmigrasi, tetapi yang dikirim adalah orang-orang yang benar-benar terdidik dan terlatih.

Kementerian Transmigrasi, kata Iftitah, sedang merancang untuk menggarap alumni-alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memiliki kewajiban 2N+1 yaitu berkontribusi di Indonesia selama 2 kali masa studi ditambah 1 tahun setelah selesai studi secara berturut-turut

“Kami akan mengirimkan lulusan LPDP ke daerah transmigrasi karena untuk menghasilkan orang yang baru lulus sekolah butuh waktu sekitar 4-5 tahun, namun kemungkinan juga akan merekrut orang-orang dari transmigrasi reguler,” ujar Menteri Iftitah, Kamis (9/1/2025), di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Berdasarkan penemuan fakta terkait tanaman padi, tambah Iftitah, sekitar 30-40 persen dari lumbung nasional dihasilkan dari kawasan transmigrasi. “Jika kita peduli lagi dengan melakukan pelatihan dan dukungan teknologi maka akan lebih baik lagi serta tujuan swasembada pangan akan tercapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, kerjasama tersebut dilakukan untuk membangun cluster ekonomi baru di desa yaitu melakukan transformasi baru dari pertanian tradisional menuju pertanian modern.

“Pendekatannya harus holistik, jadi nanti pak Menteri PU membangun rumah, kami mencetak sawah dan menyiapkan alat pertanian sehingga masyarakat petani dan transmigrasi lebih sejahtera. Kata kuncinya adalah disana ada episentrum ekonomi baru, disana ada kesejahteraan sehingga generasi milenial yang akan bertransmigrasi merasa nyaman, pendapatannya minimal Rp.10 juta,” pungkasnya. (My)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *