Ambarawa, JNcom – Mengikuti kegiatan Semadi Cinta Kasih yang sangat menarik terasa memberikan manfaat bagi diri sendiri, sesama dan semesta. Hal itu dirasakan oleh Eko Nugroho sebagai pemrakarsa acara.
“Untuk ketiga kalinya saya mengikuti kegiatan Semadi di Green Valley, dua kali sebelumnya dilakukan indoor disaat saya liburan bisa ikut bergabung dalam Samadi” ujar Eko, Minggu (5/1/2025).
Dalam kesempatan itu, acara Semadi kali ini dilaksanakan out door di pendopo Wijaya Kusuma. Acara yang digelar awal tahun ini diikuti tidak kurang dari 130 berikut sejumlah panitia dengan jumlah keseluruhan 150 orang.
Dalam pengakuan Eko, Pengalaman baru yang didapat dalam kegiatan Cinta Kasih ini adanya satu moment kegiatan Bhakti Sosial dengan melepaskan Satwa ke alam yang lebih dikenal dengan nama Fangshen.
Sementara itu, menurut Eko, Fangshen Ada beberapa ketentuan dalam Fangshen atau melepaskan satwa ke alam ini, yaitu
yang sudah menitipkan pembelian pada panitia, sepenuhnya adalah kebijakan panitia, tidak bisa menentukan jenis Satwa yang dibeli. Sedangkan yang membawa Satwa dari rumah ditentukan jenis satwa yang disarankan adalah Cacing, Jangkrik, Ikan dan Burung.
Fangshen ini, memberikan pengalaman baru bagi Eko Nugroho dalam pelepasan Satwa yang pada umumnya adalah burung dan ikan namun ternyata disini juga masih ada satwa lain yang tentunya dapat mengembalikan keseimbangan dan keselarasan di alam.
Hikmah dari Semadi Cinta Kasih yang dapat diambil antara lain, dalam berbuat kebaikan tidak pernah melihat ukuran dan keharusan dalam melakukan suatu tindakan, baik besar atau kecil, sedikit atau banyak yang utama adalah niat.
Serta tetaplah berbuat kebaikan sekecil apapun tindakan dan atau perbuatan baik dan dalam bentuk apapun.
Tetaplah menjadi baik sampai akhir dan, . Kunci yang utama adalah kebajikan, Welas asih, kebijakan dan Keikhlasan yang Mengubah mindset semua mahkluk berbahagia menjadi semua mahkluk berbahagia adalah menjadi tanggung jawab umat. (Noor Hayati/Nano)