January 14, 2025

Jakarta, JNcom – Wakil Ketua DPRD Jakarta, Wibi Andrino, SH.,MH menilai sejumlah karakteristik yang kerapkali ditonjolkan oleh Gen-Z diantaranya cenderung pragmatis, nilai-nilai kebajikan yang kerap hilang karena cuan, tergantung pada teknologi dan lainnya. Hal tersebut disampaikan Wibi dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Sosial Budaya dan Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas 2045”, Rabu (18/12/2024), di kampus Universitas Trilogi Jakarta.

“Untuk mengatasi persoalan Gen Z, generasi tersebut harus mengacu pada kerangka kerja SDGs yaitu pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, penanganan perubahan iklim, mengurangi kesenjangan, dan adanya reformasi birokrasi,” ujar Wibi.

Ketua Umum Dewan Adat BAMUS Betawi, M. Rifki, SE mengatakan, untuk menuju Indonesia Emas 2045 dengan teknologi yang semakin modern perlu memiliki kemampuan untuk mempertahankan budaya Indonesia. Ia mengkhawatirkan adanya pergeseran budaya yang terjadi pada generasi mendatang.

“Sebagai penggiat budaya, kami menjaga betul kelestarian budaya sebagai identitas bangsa Indonesia. Namun kita tidak tahu seperti apa budaya kita ke depan, oleh karena itu kita perlu menjaga budaya sendiri,” ungkap bang Eki, panggilan akrabnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dr. Anies Lastiati, SE, Ak., MHRM., M.Ed.St., CA menegaskan bahwa kepemimpinan ke depan ada di pundak generasi muda. Menurutnya, peran perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin dimasa mendatang.

“Tantangan ke depan pasti ada, oleh karena itu generasi muda perlu memiliki jiwa leadership dan mindset, memiliki pengetahuan dan pemahaman serta integritas yang baik,” imbuhnya.

Pemimpin yang baik, kata Anies, akan memiliki dampak bagi orang lain, mampu berkolaborasi, dan mampu melakukan pendekatan personal. Sementara pemimpin yang berbasis teknologi, ia akan selalu inovatif dan kreatif.

“Pemimpin yang baik, mindsetnya harus terbuka dan mau mendengarkan orang lain. Di era teknologi ini, pemimpin harus bisa melakukan perubahan dengan inovasinya,” pungkasnya. (Red/Zah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *