Salatiga, JNcom – Hasil sementara penghitungan cepat (quicount) dalam kontestasi Pemilukada Jawa Tengah, pasangan Andika – Hendi mendapat perolehan suara 41,26% dan pasangan Luthfi-Taj Yasin memperoleh 58,06%.
Belakangan ini, mengerucut pihak Team pasangan Andika-Hendi hendak melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah yang dinilai terjadi penyimpangan baik soal ikut campur Penguasa hingga Bansos yang digelontorkan ditengah masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilukada.
Menyikapi pelaksanaan Pemilukada, Alexander Joko Sulistyo atau lebih akarab di sapa bung Alex, berpendapat bahwa Pesta demokrasi yang sehat itu hendaknya proporsional dan sesuai aturan. Perkara menang kalah itu hal yang logis dalam sebuah kompetisi. Menurutnya, dalam ajang Pemilukada Gubernur, Bupati dan Walikota dinilai tidak fair. Indikatornya ada pihak-pihak mencampuri yang bukan ranahnya.
“Dalam ajang kompetisi menang kalah itu hal yang dapat diterima asal dilaksanakan dengan cara-cara yang Fair,” tandas Alex.
Azas Luber dan Jurdil, kata Alex, tidak lagi dilakukan dalam proses Pesta demokrasi sehingga dalam kenyataannya di lapangan ada beberapa temuan tentang penyimpangan juga terkait pembagian Bantuan Sosial (bansos).
Sementara itu Alex membantah jika kekalahan pasangan Andika -.Hendi dalam Pilgub lantaran mesin partai tidak bergerak. Menurutnya, dalam hal PDI Perjuangan sebagai partai pengusung sudah berjuang secara fight namun dalam perjuangannya ada keterbatasan Amunisi.
“Kami Partai pengusung sudah fight dalam memenangkan pasangan Andika-Hendi namun dalam perjuangan kami ada keterbatasan Amunisi,” ujar Alex.
Di Dapilnya (Sidorejo) Salatiga hasil perolehan suara jelas pasangan Andika-Hendi serta untuk pasangan Calon Walikota Sinoeng-Budi unggul. Namun tidak semua daerah akan mengalami yang sama karena menyangkut kader serta karakter warga masyarakat.
Bisa disimpulkan pesta Demokrasi sudah diciderai oleh orang orang tertentu dalam hal ini “penguasa” yang akan berdampak pada mengembalikan berbagai bentuk bantuan yang ditebar ditengah masyarakat menjelang Pemilu Pilpres maupun sejumlah Pemilukada. (NANO)
