January 25, 2025

Ambarawa, JNcom – Rangkaian kegiatan Seabad Gereja Jago Santo Yusup Ambarawa telah berlangsung dalam tahun ini diawali dengan kegiatan liturgi dengan misa Novena sebanyak 9 kali yang berakhir pada 27 Desember 2024. Kegiatan non liturgi juga diisi dengan beberapa kegiatan yang melibatkan umat di paroki Santo Yusup Ambarawa.

Kegiatan yang telah ditampilkan diantaranya senam sehat untuk para lansia yang diikuti kurang lebih 300 orang di halaman gereja Jago Ambarawa. Youth Day Festival bersama kaum muda mengisi kegiatan pentas seni melibatkan pelajar- pelajar dari sekolah yang berada di wilayah Paroki Santo Yusup Ambarawa. Crost country Fan Run Jago festival melibatkan warga masyarakat Ambarawa dan warga luar Ambarawa, bahkan luar pulau Jawa.

Peserta fan Run Jago vest diajak berlari sambil menikmati pesona Ambarawa yang sungguh indah pemandangannya dengan tersaji pemandangan alam sekaligus medan lari yang beda dengan medan lari pada umumnya, yang bisa menguji adrinalin pelari.

Kegiatan lainnya adalah lomba
menghias altar dengan peserta yang melibatkan 19 wilayah di paroki Santo
Yusup Ambarawa. Lomba Paduan suara atau koor anak-anak PIA sekaligus menggali potensi generasi masa depan.

Kegiatan lainnya adalah Penebaran benih ikan di Kampung Rawa yang melibatkan pelajar anak-anak sekolah dasar dan dihadiri oleh perwakilan dari FKUB, tokoh pemuka agama diantaranya pendeta Em. Natanael S (Kristen), Dono Priyoto (Budha), Liem Ping Ay (Konghucu), Sandiman (Hindu), Ahmad Thoha (Islam) dan Romo Agustinus Mintara, SJ (Katolik).

Kegiatan tebar benih ikan ini juga terlihat semakin berwarna dengan kehadiran Komunitas Wanita Berkebaya dengan kebaya kembang warna-warni dengan payung kertas cantiknya, serta warga masyarakat disekitar dari Bejalen dan Tambakbaya juga Tambaksari dan Bugisan Ambarawa.

Acara diawali dengan seremonial di pendopo Kampung Rawa Ambarawa dengan menampilkan lagu wajib nasional yang dibawakan oleh anak SD untuk memupuk jiwa nasionalisme, mencintai tanah air Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan diakhiri pembacaan puisi dari Laudato Si. Selanjutnya prosesi perarakan cucuk lampah oleh rombongan FKUB, wanita berkebaya, dan masyarakat. Sementara kegiatan Tabur benih ikan yang berlangsung Minggu (8/12/2024) yang ditebarkan di area Rawapening dengan jenis ikan Nilam sebanyak 151 kantong
-Tawes 121 kantong, Spare Nilem 5.500 ekor, Spare Tawes 250 ekor total spare ada 12 kantong.

“Kegiatan ini mengajak kita bersama untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam disekitar kita, karena selama ini kita hanya mengambil keuntungan dari bumi pertiwi, bahkan tak jarang kita turut merusak bumi tanpa kita sadari,” ujar Ketua panitia Tabur Benih Ikan, Seniwati.

Dengan gerakan Tabur Benih Ikan ini, kata Seniwati, diharapkan mempunyai kesadaran turut menjaga bumi pertiwi kepada anak-anak, pelajar, generasi muda masa depan bangsa ini untuk lebih peduli dan mencintai lingkungan alam semesta.

“Kegiatan tabur benih ikan ini sebagai bentuk kesadaran diri karena sebagian besar dari warga Ambarawa mengandalkan hidupnya dengan mata pencaharian sebagai nelayan ikan di Rawapening Ambarawa Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (Noor Hayati/Nano,)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *