October 16, 2024

Ketua MPR RI dan Ketua Dewan Penasehat Ikatan Alumni (IKA) Jayabaya, Dr. H. Bambang Soesatyo SE. SH. MBA., memberikan kata sambutan dalam avara Hakal Bihalal Alumni Universitas Jayabaya, Sabtu (27/4/2024).

Jakarta, JNcom – Ketua MPR RI, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Penasehat Ikatan Alumni (IKA) Jayabaya, Dr. H. Bambang Soesatyo SE. SH. MBA., mengapresiasi keberadaan IKA Jayabaya yang tetap eksis dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan positif, yang bertujuan memperkuat semangat kebersamaan di antara para alumni Jayabaya.

Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan acara Halal Bihalal IKA Jayabaya dengan tema ‘Taburkan Maaf, Sucikan Hati dalam Indahnya Silaturahmi’.

Bamsoet sapaan akrabnya mengatakan bahwa halal bihalal antaralumni Universitas Jayabaya bukanlah dimaksudkan untuk sekadar mengingatkan serta memori kita pada nuansa romantika dan dinamika kehidupan kampus, namun juga menjadi wahana untuk menguatkan kembali ikatan sillaturrahiim di antara para alumni.

Lanjutnya, mendekatkan yang jauh serta merekatkan yang dekat, termasuk membangun semangat kebersamaan dan sinergi sosial,. Tak hanya memori, Halal Bihalal IKA Jayabaya membangun kembali ikatan sillaturraahim dan Sinergi Sosial,” ujar Bamsoet saat menghadiri Halal Bihalal IKA Jayabaya di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

“Menjelang usianya yang ke-66 tahun, Universitas Jayabaya telah melahirkan banyak alumni yang menjadi tokoh nasional dan sumber daya manusia unggulan di berbagai bidang. Kisah sukses mereka adalah inspirasi bagi kita semua,” imbuhnya dengan semangat.

Antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, pengacara Elza Syarief, kakak-beradik penyanyi Cici Paramida dan Siti Rahmawati, mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, anggota DPD RI Sylviana Murni, serta anggota DPR Effendi Simbolon, Darul Siska, dan Mahfudz Abdurrahman. Mereka adalah contoh kesuksesan alumni Universitas Jayabaya yang menginspirasi banyak orang.

Bamsoet mengungkapkan bahwa pada awal kelahirannya, Universitas Jayabaya mencerminkan semangat pengabdian dan perjuangan Moeslim Taher, pendiri Universitas Jayabaya pada tahun 1958 saat usianya masih 24 tahun.

“Sambungnya, sebagai bagian dari Keluarga Besar IKA Jayabaya, harapan saya adalah agar IKA Jayabaya bersama-sama dengan seluruh sivitas akademika Universitas Jayabaya dapat menjadikan universitas ini semakin disegani, unggul, dan berprestasi,” ucapnya penuh harap.

Bamsoet menceritakan pengalaman historis semasa kuliah di Universitas Jayabaya yang tak terlupakan. Salah satunya adalah saat ia dan rekan-rekannya makan nasi goreng di suatu malam. Namun, ketika hendak membayar, mereka semua tidak membawa uang. Akhirnya, dengan diam-diam Bamsoet mengambil sepatu kets baru milik MS Kaban untuk membayar nasi goreng tersebut.

“Saat kuliah, saya kos bersama teman-teman seperti mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Bursah Sarnubi, Eggy Sujana, dan lain-lain. Kamar saya hanya berukuran 2×3 meter. Kami mandi dengan menggunakan air dari sumur. Ketika akhir bulan tiba dan tagihan kos datang, kami sering saling tunjuk-tunjukan siapa yang harus membayar,” ujar Bamsoet menceritakan kisah masa kuliahnya dengan penuh nostalgia.

Turut hadir dalam acara Halal Bihalal ini antara lain Rektor Universitas Jayabaya Fauzie Yusuf Hasibuan, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Ketua Umum IKA Jayabaya Efri Jhonly, serta ratusan anggota IKA Jayabaya. Acara tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan membangun kerjasama di antara seluruh komunitas Universitas Jayabaya. ***(Guffe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *