December 9, 2024

Jakarta, JNcom – KGPH Adipati Dipokusumo dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang hadir sebagai representatif Sri Chinmoy di Indonesia menerima penghargaan pada acara “The World Peace Award 2023” yang digelar World Peace Organization (WPO). Penghargaan juga diberikan kepada tokoh-tokoh nasional seperti Proklamator Ir. Soekarno, Presiden Jokowi, Prof Haryono Suyono, Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Gowa dan tokoh internasional terkemuka Nelson Mandela dan Sri Chinmoy yang telah berupaya mendorong perdamaian dunia, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/08/2023).

KGPH Adipati Dipokusumo yang hadir bersama KRAy Febri Hapsari Dipokusumo yang juga sebagai representatif Sri Chinmoy Oneness Home Peace Run di Indonesia mewakili Sri Chinmoy seorang tokoh perdamaian dunia untuk menerima penghargaan Life Time Achievement World Peace Award 2023.

Sri Chinmoy telah mendedikasikan dirinya untuk Perdamaian dunia dengan salah satu programnya yang mendunia yaitu Peace Run yang terus berjalan sampai hari ini di seluruh penjuru dunia.

Program perdamaian yang menjangkau berbagai kalangan dengan berlari membawa obor perdamaian ini pernah diterima Presiden Habibi di Istana Negara dan berkunjung ke berbagai negara. Obor perdamaian yang dibawa berkeliling dunia ini telah juga dibawa oleh banyak tokoh besar dunia.

KGPH Adipati Dipokusumo mengatakan sejarah pertemuannya dengan Sri Chinmoy diawali sejak tahun 2003 dimana Sri Chinmoy dan tim Peace Run dari berbagai negara berkunjung ke Karaton Surakarta Hadiningrat bersama Prof Haryono Suyono dengan membawa misi perdamaian hingga terjalin hubungan baik hingga saat ini.

KGPH Adipati Dipokusumo mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan Ideologi Pancasila. Dalam alinea keempat Pembukaan undang-undang Dasar 1945, peran Indonesia paling diharapkan, bahkan kata Bhineka Tunggal Ika itu pernah dicalonkan menjadi suatu teks headline atau suatu simbol dari Hari Perdamaian Dunia ketika menjelang tanggal 21 September lalu yang masih terus diperjuangkan.

Menurut KGPH Adipati Dipokusumo, dengan memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia seyogyanya harus memahami realitas yang ada sebagai satu peninggalan leluhur bangsa kita dalam bentuk versi budaya kekinian yang tidak meninggalkan akar budaya aslinya.

“Kita menghormati status negara lain dalam bentuk toleransi sehingga apa yang menjadi suatu perbedaan di Indonesia merupakan suatu kekayaan baik di bidang budaya, agama, suku, ras dan golongan yang memang beragam adanya,” ucapnya.

Penghargaan Life Time Achievment dari World Peace Organization kepada Sri Chinmoy ini disambut baik oleh seluruh anggota Sri Chinmoy Oneness Home Peace Run dari berbagai negara yang kebetulan pada 27 Agustus 2023 ini sedang berkumpul di Headquarter di New York untuk peringatan Hari Lahir Sri Chinmoy yang bertepatan dengan diterimanya penghargaan tersebut. (Christian Butarbutar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *