December 7, 2024

Jombang, JNcom – Gelombang penolakan terhadap rencana PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk mencatatkan saham perdana ke publik (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2023 ini terus berlanjut. Salah satunya datang dari Pengurus Cabang Forum Masyarakat Santri Nusantara (PC FormasNU) Kabupaten Jombang. Demikian pers release yang dikirim ke berbagai media di Jombang, Jum’at, 16 Juni 2023.

Menurut Ketua PC FormasNU Kabupaten Jombang, Muhammad Baidowi, langkah PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) yang akan menjual sebagian kepemilikan sahamnya kepada swasta melalui mekanisme IPO menodai amanat konstitusi. khususnya pasal (33) ayat (2) yang secara jelas menyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

“Lha, kalau sahamnya sudah diperdagangkan dan kepemilikannya dipegang oleh swasta, berarti sepenuhnya tidak milik negara lagi meski prosentasinya kecil. Karenanya, kontrol negara atas BUMN ini pasti akan berkurang atau tidak utuh lagi. terang Baidowi.

Ia pun mendesak kepada Erick Thohir, selaku menteri yang mengurusi masalah BUMN agar membatalkan rencana IPO tersebut. Lebih lanjut, FormasNU Kabupaten Jombang mendukung penuh sikap Ketua Umum Pengurus Pusat FormasNU yang akan mensomasi pihak Pertamina manakala langkah IPO ini tidak dibatalkan.

“Kami dalam posisi tentunya menolak rencana IPO oleh Pertamina karena itu sama saja menjual nasionalisme kita. Saya harap, Menteri BUMN paham akan hal ini. Masih ada cara lain yang bisa dilakukan selain harus menjual saham Pertamina ke swasta, kenapa mesti ngotot, ini yang patut dipertanyakan” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketum FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi menolak rencana IPO dan bahkan akan melakukan somasi kepada pihak Pertamina kalau tidak membatalkan rencana tersebut.

Rencana IPO subholding upstream Pertamina saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu pengajuan dokumen ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta inisiasi tahap pre-deal investor education. Pihak Pertamina dikabarkan, mentarjet bulan Juni tahun ini rampung. Aksi korporasi ini (IPO) menargetkan dapat melakukan penghimpunan dana sekitar Rp20 triliun atau setara dengan US$1,36 miliar (kurs US$1=Rp14.700). (Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *