October 16, 2024

Jakarta, JNcom – Berjualan sayur ke luar negeri hingga membangun kemitraan dengan para petani lokal. Dua hal itulah yang selalu menghiasi perjalanan bisnis Novitha Herawati dalam merintis CV Nusantara Jaya Food sebagai salah satu pemasok buah & sayuran Indonesia ke luar negeri.

Sepak terjang CV Nusantara Jaya Food sebagai salah satu supplier buah dan sayuran telah dimulai pada tahun 2019 dan berhasil mencatatkan prestasi ekspor untuk pertama kalinya dengan mengirimkan produk singkong beku ke negara Belanda pada tahun 2021.

Berbekal pengalaman selama 3 tahun di industri makanan dan memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan Sarjana dan Magister Teknologi Makanan menjadi modal Novitha dalam memajukan CV Nusantara Jaya Food sampai hari ini. Setelah berhasil ekspor ke Belanda pada tahun 2021, produk Singkong Beku CV Nusantara Jaya Food semakin diminati warga luar negeri.

Buktinya pada tahun 2022, tren ekspor CV Nusantara Jaya Food kembali berlanjut dengan mengirimkan 27 ton singkong beku ke negara Curacao, negara kepulauan yang berada di Laut Karibia sebelah selatan, dekat pesisir Venezuela tersebut. Dengan kapasitas 250 ton pertahun, CV Nusantara Jaya Food juga akan bersiap untuk ekspor talas beku ke negara Australia dalam waktu dekat ini.

Novitha Herawati mengaku bersyukur atas prestasi yang telah dicapai sejauh ini. Novitha Herawati menambahkan prestasi ini juga tidak lepas dari dukungan semua pihak terutama dari Pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM.

“Prestasi ini patut kita syukuri dan menjadi daya ungkit bagi kami untuk semakin percaya diri memperkenalkan produk buah dan sayuran Indonesia ke mancanegara. Tak lupa, kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan pembiayaan melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM LPEI yang telah membantu kami memperluas akses pasar luar negeri,” ujar Novitha Herawati.

Novitha Herawati juga menambahkan bahwa dukungan LPEI kepada CV Nusantara Jaya Food juga tidak hanya sebatas dalam aspek pembiayaan. Lebih lanjut, Novitha Herawati juga merasakan manfaat lainnya seperti memperoleh jaringan bisnis baru serta kemudahan dalam memanfaatkan Asuransi Ekspor untuk memberikan proteksi selama bertransaksi ekspor.

“Kami menilai Asuransi Ekspor LPEI memberikan fasilitas yang lebih lengkap salah satunya asuransi gagal bayar yang disediakan LPEI sehingga kami merasa lebih aman dan nyaman apabila terjadi gagal bayar. Dengan demikian kami pun juga jadi lebih percaya diri dan fokus dalam scalling-up bisnis tanpa khawatir apabila terjadi gagal bayar,” pungkas Novitha Herawati. (Red/my)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *